Sail Sabang 2017 akan dipusatkan di Teluk Sabang, sedangkan di darat akan menjadi Festival untuk memasukkan Pameran Sabang, Gapang Resort, dan titik nol (0) kilometer di Indonesia. Acara besar ini akan menampilkan berbagai kegiatan menarik antara lain Yacht Rally, Seminar dan Pameran Ilmu Pengetahuan, Pekan Budaya Aceh, Parade Sail Sabang, Pertunjukan Aerobatik Internasional, Kejuaraan Parasbangan, Pameran Sabang Wonderful dan Pameran Laut,Kompetisi Fotografi Bawah Air Sabang di Pantai Iboih dan Gapang, Free Dive Championship, Lomba Memancing di sekitar Pulau Rondo, dan masih banyak lagi.
Pembukaan Sail Sabang 2017 akan disorot dengan berlayar tradisional melewati kapal tradisional dan pertunjukan paramotor. Peserta juga bisa ikut tur kota ke Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh dan mengunjungi Museum Tsunami. Untuk acara penutupan, akan ada upacara tradisional yang disebut Troen U Laot, dan pertunjukan tarian tradisional Keumalahayati.
Menurut www.sailingindonesia.net, situs resmi Sail Indonesia, kapal-kapal dengan bendera asing dan kapal pesiar yang berlayar di Sail Indonesia akan memasuki perairan Indonesia di Kupang, Nusatenggara Timur menjadi titik masuk pertama dari Australia pada 1 Agustus 2017. Rute untuk Sail Indonesia 2017 Rally sebagai berikut: Kupang-Alor –Pulau Komodo-Lombok-Bali-Karimun Jawa- Teluk Kumai (Kalimantan Tengah untuk menyaksikan Perlindungan Orang Utan) - dan akhirnya ke Sabang.
Pada tahun-tahun sebelumnya, puncak Sail Indonesia berlangsung di berbagai tujuan yang paling menarik di seluruh Nusantara. Pada tahun 2012 ini diadakan di Pulau Morotai, Maluku Utara; Pada tahun 2013 di adakan di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur; Pada tahun 2014 di adakan di Raja Ampat di Papua Barat; Dan 2015 di Teluk Tomini Sulawesi Tengah.
Sekretaris Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari di Kementerian Pariwisata, Ratna Suranti menjelaskan bahwa kapal pesiar dari sejumlah negara tetangga telah diundang untuk berpartisipasi dalam acara Sail Sabang 2017. Ini berasal dari Singapura, Malaysia, Thailand, dan Australia. "Selain pemilik kapal pesiar, kami juga akan mengundang 40 komunitas diving dunia untuk acara tersebut," tambah Ratna Suranti, karena Sabang dan Pulau Weh memiliki beberapa tempat menyelam terbaik di kawasan ini. Ratna Suranti lebih jauh menjelaskan bahwa kedalaman teluk di sekitar Pulau Weh sangat cocok untuk kapal pesiar besar. Pelabuhan Sabang bahkan bisa menampung kapal pesiar yang membawa total 2.000 penumpang. Sumber: pedomanwisata.com